Cinta Itu Tidak Buta, Yang Membutakan Cinta Adalah Keinginan Untuk Memiliki

Pada artikel sebelumnya saya memposting bahasan dengan judul "mengapa cinta itu buta?" yang menurut penelitian beberapa ahli otak yang di lakukan pada beberapa pasangan yang tengah jatuh cinta, dan mereka mengatakan bahwa benar cinta itu buta, mungkin bila kita menengok dari celah ilmu pengetahuan mungkin saya pun akan membenarkan artikel tersebut, namun jika kita telaah lebih lanjut dari sudut pandang hati kita sebagai manusia, sesungguhnya cinta itu tidak pernah buta, dia selalu melihat dengan hati, mengapa demikian?, mengapa saya berani mengatakan hal itu?, jawabannya adalah karena cinta adalah sebuah perasaan yang di rasakan oleh hati seseorang karena ketertarikan fisik ataupun sikap dan sifat dari lawan jenis, hal ini membuktikan bahwa cinta itu melihat dengan hati, cinta telah ada di dalam hati manusia sejak manusia itu dilahirkan, kita selalu menggunakan cinta yang sering kali di ekspresikan dengan sebuah atau banyak tindakan, bukan hanya terhadap kekasih kita namun juga kepada orang lain, baik itu orang tua, teman, sahabat, saudara, bahkan kepada hewan peliharaan dan juga tumbuhan, sekali lagi saya mengatakan bahwa cinta itu tidak pernah buta namun dia melihat dengan hati, memang secara logika hal ini sulit untuk di jelaskan, namun dalam prakteknya saya mempunyai beberapa bukti kuat akan hal itu,

sebagai contoh:

1. bila kita jatuh cinta kepada seseorang, sebelum kita menyatakan perasaan cinta kita tersebut, secara sadar atau tidak sadar mereka akan mencari tau akan orang yang telah membuat mereka jatuh cinta, mulai dari sikap, sifat, kesamaan persepsi, sudut pandang dan juga perbedaan antara mereka, jika seseorang tidak memiliki kecocokan maka cinta itu tidak akan terealisasi dalam suatu hubungan.

2. bila seseorang jatuh cinta dan sudah menjalin hubungan cinta dengan pasangannya, mereka pun selalu mencari tau lebih dalam akan pasangannya, jika ada beberapa keburukan atau kejelekan sifat yang mereka temui dari pasangannya mereka akan langsung menegur dan juga meminta mereka untuk merubah sifat buruk pasangan mereka tersebut, jadi apakah cinta itu buta? menurut saya tidak, karena kedua contoh diatas adalah sebagai bukti ketika kita mencintai seseorang kita selalu memperhatikan gerak-gerik, sikap, dan sifat mereka.

Menurut saya yang membutakan cinta itu adalah keinginan untuk memiliki seseorang untuk kita cintai, sehingga menimbulkan kesan buta, kesan buta disini adalah sebuah hasrat untuk memenuhi kebutuhan hati mereka akan suatu hal yang mereka anggap sebagai kesempurnaan dan mereka akan menuntut kesempurnaan itu terjadi atau di lakukan oleh pasangan mereka masing masing.

Jadi ketika kita mencintai pasangan kita, kita harus terlebih dahulu mengenal apa itu cinta dan apa itu keinginan untuk memiliki, sehingga kita tidak masuk kedalam katagori orang yang telah di butakan oleh cinta yang kita inginkan.

Sekarang apakah anda masih berfikir bahwa cinta itu buta? saya kembalikan kepada anda sebagai pembaca dan juga perasa cinta.

(i.e)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar