Perempuan Jangan Berhenti Mengembangkan Diri

Putri Indonesia Pariwisata 2010 Allesandra Khadijah Usman (21), mengaku terinspirasi oleh Mooryati Soedibyo untuk melanjutkan pendidikan meraih gelar master, sebagai bentuk pengembangan dirinya. KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Kamis, 13/1/2011 | 20:52 WIB

KOMPAS.com — Jika saat ini belum tepat waktunya untuk merealisasikan mimpi Anda melanjutkan pendidikan, yakinlah suatu saat pasti akan datang waktu yang tepat. Kuncinya, meyakini bahwa Anda, perempuan yang punya banyak peran, juga bisa mengembangkan diri melalui pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal.

Kompas Female menemui sejumlah perempuan dari kalangan muda maupun yang telah berusia lanjut yang membuktikan kegigihan menempuh pendidikan. Kesibukan, baik dalam profesi maupun peran lain sebagai ibu atau istri dalam keluarga, tak menyurutkan semangat para perempuan ini untuk terus mengembangkan diri.

Mooryati Soedibyo (83) memutuskan untuk kembali ke dunia akademik menjelang tahun 2003 berbarengan dengan pencalonan dirinya sebagai anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta. Saat itu usianya menginjak 74 tahun. Keputusan untuk berkuliah lagi di Program Koktoral Ilmu Manajemen  Universitas Indonesia disampaikannya melalui pertemuan bersama ke lima anaknya. Pertemuan keluarga yang sekaligus juga menjadi momen untuk membicarakan generasi penerus bisnis keluarga miliknya. Tahun 2007, Mooryati berhasil menyelesaikan disertasi dan meraih gelar doktor di tengah berbagai kesibukannya yang saat itu masih menjabat Presiden Direktur Mustika Ratu.

Kegigihan Mooryati dalam mengembangkan diri melalui jalur pendidikan formal ini menjadi pendorong semangat banyak perempuan muda. Di antaranya, perempuan yang pernah menyandang gelar Puteri Indonesia. Sebut saja Valerina Daniel (runner up Puteri Indonesia 2005), Nadine Alexandra Dewi Ames (Puteri Indonesia 2010), dan Alessandra Khadijah Usman (runner up II Puteri Indonesia 2010).

"Semangat Bu Moor untuk menyelesaikan pendidikan di program doktoral memberikan inspirasi bagi saya untuk terus mengembangkan diri. Saya terdorong untuk mengambil Program S2 Communications and Media Studies, Monash University, Australia," papar Valerina Daniel, saat membawakan acara diskusi disertasi karya Dr BRA Mooryati Soedibyo yang akan dibukukan berjudul Suksesi Kepemimpinan Puncak (CEO) Perusahaan Keluarga Mustika Ratu Tbk, Rabu (12/1/2011) lalu di Jakarta. Valerina berhasil mendapatkan beasiswa master melalui Program Australian Leadership Awards.

Sandra, panggilan akrab Alessandra, juga mengakui besarnya pengaruh keberhasilan perempuan lain dalam menempuh jalur pendidikan formal. Dalam hal ini, Mooryati menjadi sosok inspiratif mengenai pengembangan diri dan semangat belajar.
Gelar sarjana yang diperoleh dari Institut Teknologi Bandung tak lantas menghentikan semangat Sandra untuk mengembangkan dirinya. Ke depan, perempuan 21 tahun ini berencana melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar master bisnis. Amerika adalah negara yang dipilihnya untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Lain lagi dengan Nadine. Mengembangkan kualitas diri baginya tak harus melalui pendidikan formal. Semangat untuk terus belajar para pendahulunya di Puteri Indonesia mengilhaminya untuk terus berkembang. Mahasiswa perfilman dari Bath Spa University, Inggris, ini merasa lebih nyaman dan leluasa belajar dari pengalaman. Dunia film menjadi wadah belajar yang akan terus digelutinya. Namun, Nadine masih harus menyimpan keinginannya tersebut karena masih harus mengemban tanggung jawab dan peran sebagai Puteri Indonesia.

"Saya lebih senang pendidikan luar sekolah. Bidang film lebih praktik di lapangan. Akan lebih gampang belajar jika dibarengi melakukan sesuatu," katanya.

Nadine pun menyebut Amerika sebagai negara yang akan dipilihnya untuk belajar perfilman level master dalam pendidikan formal maupun belajar informal bersama para pakar di lapangan.

Para perempuan ini memang haus pengetahuan dan tak ingin berhenti selama masih ada kesempatan mengembangkan diri. Begitu jugakah Anda?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar